BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 28 Januari 2011

IKLAN DISEK KER (Monggo DI Tingali)

Di Jual HP second Segala Merk Dan Type Dengan Kualitas Seperti HP Baru Dan Harga Murah Tapi Nggak Murahan Atau Harga Miring Semiring Otak Anda (Guyon Sam!!!!!).

Harganya Pasti Sesuai Dengan Isi Dompet Anda (Kalau Nggak Sesuai Dengan Isi Dompet Anda Mungkin Sesuai Dengan Dompet Pacar A
nda).

NOKIA 3120
Harga : Rp.200.000



NOKIA 3120
Harga : Rp.1.300.000



CROSS CB80
Harga : Rp.750.000,- (nego)



SONY ERICSSON S312I
Harga : Rp.750.000,- (nego)


SONY ERICSSON K510I
Harga : Rp.750.000,- (nego)


SONY ERICSSON K510I
Harga : Rp.400.000,- (nego)

SONY ERICSSON J105I
Harga : Rp.900.000,- (nego)



NEXIAN G801
Harga : Rp.700.000,- (nego)



Anda Dapat Hubungi :

Seftian Dicky Cahyono
Alamat : Ds. Gayaman (RT : 06 / RW : 01)
Kec.Mojoanyar Kab.Mojokerto
No. Ponsel : 085646651552
Facebook : dicky_aremania@yahoo.co.id


Apabila anda berminat langsung saja hubungi alamat atau no.telepon di atas
buruan karena persediaan terbatas
kapan lagi anda bisa beli HP second dengan kualitas bagus dan harga murah

Hari Gini Nggak Punya HP
Isin Kerr!!!!!!

SALAM 1 JIWA
AREMANIA MOJOPAHIT






AREMA DI ERA LIGINA

Sejak mengikuti Liga Indonesia (Ligina), Arema F.C. tercatat sudah 7 kali masuk putaran kedua. Sekali ke babak 12 besar (1996/97) dan enam kali masuk 8 besar( 1999/00, 2001, 2002, 2005, 2006,& 2007). Walaupun berprestasi lumayan, tapi Arema tidak pernah lepas dari masalah dana.

Hampir setiap musim kompetisi masalah dana ini selalu menghantui sehingga tak heran hampir setiap musim manajemen klub selalu berganti. Pada tahun 2003, Arema mengalami kesulitan keuangan parah yang berpengaruh pada prestasi tim.

Hal tersebut yang kemudian membuat Arema FC diakuisisi kepemilikannya oleh PT Bentoel Internasional Tbk pada pertengahan musim kompetisi 2003 meskipun pada akhirnya Arema terdegradasi ke Divisi I. Sejak kepemilikan Arema dipegang oleh PT Bentoel Internasional Tbk, prestasi Arema semakin meningkat; 2004 juara Divisi I, 2005, dan 2006 juara Copa Indonesia, 2007 juara Piala Soeratin LRN U-18.

Pada tahun 2006 dan 2007 Arema dan Benny Dollo mendapatkan penghargaan dari Tabloid Bola sebagai tim terbaik dan Pelatih terbaik. Sementara tahun 2007, kompeitisi Ligina yang bergulir pertengahan tahun, Arema dilatih oleh eks pelatih PSM, Miroslav Janu asal Republik Ceko, meski memiliki pelatih yang berkualitas, Arema hanya mampu berada di posisi 8 besar. (wikipedia)

Liga Indonesia

Title Kompetisi Seri Tahun Nama Pelatih Urutan Akhir
Liga Dunhill I 1994/95 Halilintar Gunawan Penyisihan (6 dari 17 tim)
Liga Dunhill II 1995/96 Gusnul Yakin Penyisihan (12 dari 16 tim)
Liga Kansas III 1996/97 Suharno Babak 12 Besar
Ligina IV 1997/98 Gusnul Yakin Dihentikan (kerusuhan politik)
Ligina V 1998/99 Hamid Asnan
Winarto Penyisihan (3 dari 6 tim)
Liga Bank Mandiri VI 1999/00 M Basri Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VII 2001 Daniel Rukito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri VIII 2002 Daniel Rukito Babak 8 Besar
Liga Bank Mandiri IX 2003 Terry Wetton
Gusnul Yakin
Henk Wullems 19 (22 Tim) Degradasi
Liga Divisi 1 X 2004 Benny Dollo 1 ( Juara)
Liga Djarum XI 2005 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XII 2006 Benny Dollo Babak 8 Besar
Liga Djarum XIII 2007 Miroslav Janu Babak 8 Besar

AREMANIA KUASAI STADION

Dalam setiap pertandingan, di Stadion Kanjuruhan, rata-rata tercatat sejak stadion ini berdiri, jumlah mereka yang menonton antara 28 ribu sampai 33 ribu orang. Sementara kapasitas stadion idealnya 45 ribu penonton. Beberapa kesempatan, Aremania mencatat rekor lebih dari 50 ribu orang memadati Stadion Kanjuruhan. Tahun 2004, saat peresmian Stadion Kanjuruhan yang dihadiri Presiden Megawati Soekarnoputri, ditaksir lebih dari 80 ribu Aremania memadati stadion yang berlokasi di Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang. Begitu pula pada 13 Juli 2005, saat Arema menjamu Persija Jakarta, lebih dari 60 ribu Aremania 'menguasai' Stadion Kanjuruhan.

Pada 28 Mei 2006, lebih dari 60 ribu Aremania menonton laga Arema Malang vs Persib Bandung(3-1), dihadiri oleh 60 ribu penonton dalam lanjutan Laga Divisi Utama Liga Indonesia XI. Pada pertandingan ini laga sempat tertunda pada menit ke 61 dengan kedudukan 2-0 untuk keunggulan Arema Malang dikarenakan hujan deras yang mengguyur lapangan pertandingan. Pertandingan dilanjutkan esok paginya dengan dihadiri sekitar 20 ribu penonton di tempat yang sama. Belum lagi pada 25 November 2007 Arema Malang vs Persipura Jayapura(0-0), dihadiri oleh 75.000 penonton dalam lanjutan Laga Divisi Utama Liga Indonesia XIII.

Meski selalu mencatat rekor penonton terbesar, upaya manajemen Arema Indonesia untuk memberikan kenyamanan, serta keamanan bagi Aremania, maka sejak kompetisi ISL tahun 2009/2010, panitia pelaksana melakukan pembatasan jumlah penonton, agar disesuaikan dengan kapasitas ideal Stadion Kanjuruhan. Data yang diperoleh hasil pengukuran panpel terhadap kapasitas tempat duduk di Stadion Kanjuruhan, untuk tribun ekonomi sebanyak 30 ribu orang, VIP 2300, dan VVIP 520.

AREMANIA ENGGAN DI LEMBAGAKAN

Aremania sangat beda dalam mengelola komunitasnya. Mereka menolak untuk dilembagakan karena kekhawatiran disalahgunakan untuk tujuan tertentu diluar memberi dukungan kepada AIFC. Berbeda dengan kelompok suporter klub lain yang memiliki lembaga dan struktur kepemimpinan.
Prinsip Aremania tidak dilembagakan karena mereka merasa satu jiwa, yakni menjunjung tinggi persaudaraan. Hanya untuk tetap menjaga kordinasi, mereka memiliki kordinator wilayah di setiap Aremania tinggal di wilayah tertentu. Umumnya kordinator wilayah ditunjuk atas dasar mereka dituakan, atau menjadi figur tauladan di wilayah tersebut.
Bahkan untuk menjadikan sebuah korwil, ada syarat tidak tertulis tapi sudah menjadi tradisi di kalangan mereka, yakni menggelar deklarasi yang mengundang anggota korwil lainnya, termasuk di ketahui manajemen AIFC

AREMANIA

Aremania adalah komunitas suporter Arema Indonesia FC (AIFC), Aremania lahir sekitar dekade awal 90-an. Aremania lahir dari keinginan untuk terus memberikan motivasi dan semangat bagi tim kebanggaan warga Malang Raya berjuluk Singo Edan dengan menjunjung tinggi sportifitas dan fair play. Selain Aremania, AIFC juga mampu menarik perhatian para supporter perempuan, mereka menyebut dirinya Aremanita. Dalam berbagai pertandingan, Aremania selalu hadir, ini memberikan bukti, bahwa sepak bola di Malang dapat dinikmati semua kalangan dengan memberikan rasa nyaman dan aman.

Nama Aremania dengan simbol Singo Edan diciptakan oleh beberapa tokoh Aremania sehingga dapat mempersatukan suporter Arema. Suporter Arema didorong tokoh Aremania menjadi rukun dan sportif. Tidak hanya itu, mereka juga terus berkreasi dalam mendukung timnya baik di lapangan maupun dalam moment di luar sepak bola. Mereka berkreasi dengan gerakan-gerakan indah secara bersamaan selama pertandingan.

Kemampuan kreatifitas Aremania memang tidak perlu diragukan, sejak kelahirannya banyak jargon-jargon yang dapat mempersatukan warga Malang Raya, seperti “Salam Satu Jiwa”. Salam Satu Jiwa ini selalu dikumandangkan di setiap moment pertemuan Aremania, maupun tim AIFC. Khusus untuk tim, ini menjadi salam wajib di setiap pertemuannya juga mengawali pertandingan. Selain Salam Satu Jiwa, ada pula slogan yang sangat melegenda, “Arema Tidak Kemana-mana, Tapi Ada di Mana-mana”, slogan itu memberi arti, bahwa dukungan Aremania tidak hanya berada atau mereka yang tinggal di Malang Raya saja, tapi juga seluruh pelosok Indonesia, termasuk dunia.

PROFIL PT AREMA INDONESIA

PT Arema Indonesia dibentuk berdasarkan akta pendirian No. 43 tertanggal 3 September 2004 yang diperkuat dengan SK Menteri Hukum dan HAM No. C-17398 HT.01.01/2005 tertanggal 23 Juni 2005. Tahun 2009, terjadi perubahan struktur organisasi sejalan dengan PT Bentoel Investama melepas kepemilikan PT Arema Indonesia. Kendali perusahaan dijalankan konsorsium yang terdiri beberapa pengusaha, birokrat dan lintas profesi yang peduli terhadap eksistensi Arema Indonesia. PT Arema Indonesia berkecimpung dalam pengelolaan sepak bola professional.

Kantor Sekretariat PT Arema Indonesia
Jl Sultan Agung 9 Malang
Tlp (0341) 331462, 358444
Fax (0341) 358444
Email : pt_aremaindonesia@aremafc.com
Website : WWW.AREMAFC.COM

ASAL USUL NAMA AREMA

Konon nama Arema, kali pertamanya muncul dalam legenda kidung Harsawijaya yang menuliskan kisah sepak terjang Patih Kebo Arema saat Kerajaan Singosari diperintah Raja Kertanegara. Singosari kini menjadi salah satu nama kecamatan di wilayah Kabupaten Malang.

Patih Kebo Arema, merupakan abdi kerajaan Raja Kertanegara yang menumpas pemberontakan Kelana Bhayangkara, seperti tertuang dalam tulisan kidung Panji Wijayakrama, termasuk menghancurleburkan upaya pemberontakan Cayaraja seperti ditulis dalam Kitab Negarakertagama.

Patih Kebo Arema, juga berperan aktif dalam perluasan wilayah Raja Kertanegara, bersama Mahisa Anengah, Kebo Arema berhasil menaklukkan Kerajaan Pamalayu yang berpusat di Jambi Sumatera Selatan, termasuk berhasil menguasai Selat Malaka. Sayang, sejarah tentang semangat Kebo Arema tidak terdokumentasi dengan apik.

Dekade tahun 80-an, kembali muncul trend sebutan kebanggaan nama Arema. Sampai saat ini, belum diketahui asal usul nama tersebut, juga apakah menurut sejarah Kebo Arema. Namun, Arema seakan saat itu menjadi identitas, yang merupakan kepanjangan singkatan dari Arek Malang. Nama Arema dalam perjalanannya hingga kini, menjadi ikon atau identitas bersama masyarakat Malang Raya.

AREMA BERDIRI

AREMA BERDIRI

Arema Indonesia adalah sebuah klub sepak bola yang berada di Kota Malang, Jawa Timur, Indonesia. Arema didirikan pada 11 Agustus 1987, Arema mempunyai julukan "Singo Edan" . Mereka bermain di Stadion Kanjuruhan dan Stadion Gajayana. Arema Indonesia memiliki suporter atau fans tim berjuluk Aremania. Aremania tidak hanya berada di wilayah Malang Raya, tapi sudah menyebar di Indonesia dan dunia. Mereka memiliki fanatisme dan loyalitas yang tinggi dalam memberikan motivasi kepada timnya. Aremania juga menjadi bagian penting sebagai media berpromosi, sekaligus potensi pengembangan bisnis. Aremania juga menjunjung tinggi sportifitas, hingga dinobatkan sebagai kelompok supporter terbaik di Indonesia oleh PSSI ( Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia).

Pendiri Arema adalah almarhum Mayjen TNI ( Purn) Acub Zainal, seorang jenderal yang kebetulan menjabat pengurus administrator Galatama dan Ketua III PSSI era Ketua Umum Syarnubi Said. Acub tertarik mendirikan sebuah klub, setelah bertemu dengan Ovan Tobing, Humas Persema ( Persatuan Sepakbola Malang) – klub sepak bola yang dibiayai Pemerintah Kota Malang, untuk menonton laga Persema lawan Perseden Denpasar era tahun 80-an di Stadion Gajayana. Penonton saat itu memenuhi tempat duduk Stadion Gajayana Malang. Melihat antusiasme penonton, Acub minta Ovan Tobing mendirikan sebuah klub bola.

Bersama putera Sang Jenderal, Lucky Acub Zainal, Ovan Tobing serius mendirikannya. Untuk mendapatkan sejumlah pemain, keduanya bertemu dengan Dirk “Derek” Sutrisno (Alm), pendiri klub Armada ‘ 86, sebuah klub sepak bola lokal yang kebetulan sedang dihimpit kesulitan dana, namun memiliki sejumlah pemain yang cukup tangguh. Lantas, Acub Zainal bersama putranya mengambil alih dan berusaha menyelamatkan Arema`86 supaya tetap survive. Setelah diambil alih, nama Arema`86 akhirnya diubah menjadi Arema dan ditetapkan pula berdirinya Arema Galatama pada 11 Agustus 1987 sesuai dengan akte notaris Pramu Haryono SH–almarhum–No 58. Dari pendirian bulan Agustus itu muncul ide membuat logo tim, dipilihlah simbol Singa yang identik dengan Leo sesuai horoscop bulan kelahirannya